Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, mengapresiasi kinerja seluruh penyedia jasa/kontraktor yang melaksanakan pembangunan Jalan Tol Bayung Lencir – Tempino-Jambi dengan baik, sehingga dapat selesai sesuai target pada Juli 2024 dan beroperasi pada awal 2025.
Disampaikan saat ini progress fisik keseluruhan pembangunan Jalan tol sudah berjalan 77 persen.
“Terima kasih kepada seluruh penyedia jasa konstruksi. Saya kira kualitas pekerjaannya sudah bagus, sudah hijau dan rapi. Tolong dipertahankan dan diawasi betul hingga target penyelesaian pada Juli 2024. Saya melihat tidak ada isu atau kendala yang berarti,” ucap Menteri PUPR Basuki saat meninjau konstruksi Jalan Tol Bayung Lencir – Tempino di Kabupaten Muaro Jambi, Sumatra Selatan, dilansir dari infopublik.id pada Kamis (18/4/2024).
Menteri PUPR Basuki menyampaikan, setelah melakukan tinjauan tersebut, maka akan dilakukan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) agar pembangunannya sudah mulai dilakukan pada bulan Mei 2024 dan dapat beroperasi pada Kuartal Pertama 2025.
“Tadi kami sudah meninjau seluruh ruas Jalan Tol Bayung Lencir – Tempino. Pada Rabu (23/4/2024), akan kami lakukan penandatanganan PPJT. Sehingga, Mei 2024 nanti sudah bisa dikerjakan konstruksinya, termasuk Betung ke Bayung Lencir (Seksi 1 – Seksi 2) sepanjang 118 km, dan dari Tempino ke Jambi/ Simpang Ness (Seksi 4) sepanjang 19 km. Insya Allah Bayung Lencir – Tempino – Simpang Ness/Kota Jambi dengan panjang 52 Km sudah bisa operasional pada Kuartal Pertama 2025,” jelas Menteri PUPR Basuki, dikutip dari InfoPublik.id, pada Kamis (19/4/2024).
Jalan Tol Bayung Lencir – Tempino adalah Seksi 3 yang merupakan Dukungan Konstruksi (Dukon) Pemerintah terhadap Ruas Jalan Tol Betung – Tempino – Jambi yang melintasi Provinsi Sumsel dan Jambi. Sementara, untuk Seksi lainnya pada ruas tersebut, akan dibangun melalui skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) dengan Pembiayaan Berkala Berbasis Layanan (PBBL) pada PT Hutama Karya (persero) sepanjang 136,6 km. Konstruksi sendiri terbagi pada Seksi 1 Betung – Tungkal Jaya, Seksi 2 Tungkal Jaya – Bayung Lencir, dan Seksi 4 Tempino – Jambi/ Simpang Ness.
Direktur Jalan Bebas Hambatan, Direktorat Jenderal Bina Marga Triono Junoasmono menerangkan, pembangunan Jalan Tol terbagi menjadi 3 paket pekerjaan. Adapun paket 1 dibangun sepanjang 7,6 kilometer dengan nilai kontrak Rp1,6 triliun. Saat ini progress fisiknya telah mencapai 83,85 persen dengan PT Adhi Karya – PT. Waskita Karya – PT. Jaya Konstruksi (KSO) sebagai penyedia jasanya.
Sementara itu, untuk paket 2 memiliki panjang 11 kilometer dengan nilai kontrak Rp1,3 triliun. Progress fisiknya saat ini adalah 81,43 persen dengan PT PP – PT. Nindya Karya (KSO) sebagai penyedia jasa. Untuk paket 3 dibangun sepanjang 15,47 kilometer dengan nilai kontrak Rp2,7 triliun. Saat ini progress fisiknya 72,71% dengan KSO PT Hutama Karya – PT. Wijaya Karya – PT. Brantas Abipraya sebagai penyedia jasanya.