Gelaran Semipro pada hari ke-4, masih menjadi primadona sebagai sarana hiburan masyarakat, di Alun-Alun Kota Probolinggo, Senin (1/7/2024).
Hal itu terlihat dari para pengunjung yang berlalu lalang di keramaian sambil sedikit mencari celah jalan untuk menyalip atau bahkan berhenti di sebuah stan.
Salah satu stan terlihat ramai pengunjung, yakni Stan milik Jenny (25), menjual aneka pakaian bekas seperti hoodie, jaket, kaos, celana panjang jeans, training, vest, dan sweater. Di Semipro kali ini, Jenny menyewa 2 stan dijadikan satu, bisa menjual 4 buah hoodie seharga Rp400 ribu per buahnya.
“Alhamdulillah sih sudah balik dari harga sewa. Saya kan sewa 2 stan ini Rp3 juta, Alhamdulillah dari empat hari ini sudah balik modal. Alhamdulillah banget,” ucapnya.
Dia menyebutkan omzet per harinya bisa tembus hingga Rp2 juta. Ia menilai jualannya bisa tembus jutaan rupiah, lantaran usaha yang dirintis bersama suaminya itu menyediakan aneka jaket di toko Jalan Raya Bromo.
“Apalagi di toko (rumah saya) karena orang Bromo membutuhkan jaket. Kenapa kita buka jaket karena Probolinggo ikonnya Bromo yang butuh jaket. Jadi orang Bromo rata-rata ngambilnya ke kita, apalagi dia jual lagi di Bromo. Jadi orang sana kalau turun ngambilnya ke kita ini dan sebaliknya orang Probolinggo itu butuh kalau mau ke atas (Gunung Bromo),” terangnya.
Ia mengungkapkan jika barang yang diperoleh dari luar daerah seperti Bandung, Jakarta hingga Bali dan selalu ikut meramaikan gelaran yang diselenggarakan Pemkot Probolinggo.
“Sering kok saya ikut Semipro, HadiPro bahkan kalau Minggu kita buka Pasar Minggu di sini. Semoga UMKM di Kota Probolinggo semakin maju karena dengan adanya Semipro bisa memperkenalkan UMKM yang ada di kota ini dan semoga sering-sering ada acara seperti ini,” harapnya.
Masih menjadi peruntungan bagi penjual pakaian lainnya, selanjutnya aneka jersey olah raga dijual oleh Bagus (24). Stannya langsung dihampiri oleh Galuh (24) warga Sukapura yang datang bersama istrinya. Rupanya ia melirik beberapa jersey voli yang terpajang dengan bandrol Rp100 ribu per 3 buah, celana pendek Rp40 ribu ambil 4 buah, juga membeli sebuah sepatu olah raga Rp350 ribu.
“Untuk memenuhi kebutuhan voli, di sini harganya terjangkau karena di Sukapura tidak ada yang menjual seperti ini. Selain saya turun (perjalanan ke kota), saya juga beli online yang lumayan mahal tapi sayangnya banyak tidak sesuai dengan harapan. Tergantung keberuntungan beli online, kadang sesuai dan banyak tidak sesuainya,” seru atlet yang tergabung dalam Club Porsa (Persatuan Olah raga Voli Sukapura).
Dirinya mengaku sering berburu jersey olah raga guna menunjang aktivitasnya yang pernah memenangkan Open Tournament Voli Cup di Sukapura. “Harapannya ke depan Semipro ini semakin meriah, lebih lengkap lagi jualannya, lebih ramai dan maju,” pungkasnya.
Sementara itu, menurut Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Yuli Budiastuti mengucapkan rasa syukurnya terkait pelaku usaha yang ikut memeriahkan event tahunan ini.
“Sesuai dengan temanya, melalui seni budaya kita pacu kreativitas dan daya saing perekonomian. Berarti antusiasnya masyarakat menghabiskan uangnya sangat tinggi juga, buktinya saja alhamdulillah sudah balik modal berarti sesuai dan tepat dengan tema Semipro 2024,” bebernya.
Ikut memeriahkan dipanggung utama Semipro, Tarian Sorote Lintang (SMPN 4), Gerak dan Lagu (SMPN 5), Seni Hadrah (SMAN 3), Tari Indang Dindin Badindin (SMPN 2), Safira Azzahra (Syaibani), Tari Wonderland (SMAS Nurul Hidayah) dan Live Perform Music Religi (Fahmi Al Maliki).