Festival Menari Kreasi Anak PAUD se-Kabupaten Banjar, diikuti ratusan peserta.
Kegiatan dibuka Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Banjar Nurgita Tiyas.
Nurgita Tiyas mengatakan, festival menari kreasi anak usia dini merupakan ajang yang sangat penting untuk memperlihatkan potensi anak-anak dalam seni tari, serta sebagai wadah untuk mengembangkan kreativitas dan keterampilan motoriknya.
Lanjutnya, festival menampilkan berbagai kreasi tari yang indah dan kreatif, yang merupakan hasil kerja keras dari anak-anak dengan bimbingan para pendidik yang penuh dedikasi.
“Anak-anak belajar untuk mengekspresikan diri melalui gerakan yang indah, menghayati setiap alunan musik, serta memahami pentingnya kerjasama dan disiplin dalam setiap tarian,” katanya.
Nurgita juga mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan festival, dan menyadari pentingnya seni dalam pendidikan anak usia dini.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar Liana Penny menambahkan, festival bertujuan untuk meningkatkan kreativitas, pengetahuan, dan wawasan anak tentang keanekaragaman budaya Indonesia.
“Mengembangkan dan mengeksplorasi bakat dan minat anak usia dini, serta mengekspresikan diri melalui tarian yang tidak hanya melibatkan gerakan tubuh, tapi juga mengasah kreativitas, kepercayaan diri, dan kemampuan sosial anak-anak,” tambahnya.
Liana Penny mengungkapkan, peserta yang mengikuti sebanyak 304 anak, perwakilan dari satuan PAUD se-Kabupaten Banjar, yang terbagi dalam 16 tampilan tarian kreasi.
Dalam festival tersebut, tarian yang ditampilkan diantaranya dari Kecamatan Astambul tari ampar-ampar pisang, Kecamatan Mataraman gerak aku anak Indonesia, Kecamatan Gambut tari kreasi kebunku, Kecamatan Martapura Timur tarian hadrah, Kecamatan Pengaron dan Sambung Makmur tari saman kreasi dan Kecamatan Martapura drama musikal perjuangan rakyat Banjar.