Pelatihan kewirausahaan IV bertema “Mencetak Entrepreneur muda kreatif dan inovatif di era digital”, digelar Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Bidang Kepemudaan, di Aula Barakat, Martapura, Kamis (5/9/2024) pagi.
Bupati Banjar Saidi Mansyur yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Ikhwansyah sangat mengapresiasi kegiatan yang merupakan salah satu upaya nyata dalam mencetak generasi muda yang kreatif dan inovatif, khususnya dalam menghadapi tantangan di era digital.
“Saya yakin dengan semangat dan keinginan belajar yang tinggi, kalian para pemuda akan mampu mengembangkan potensi diri, dan menjadi wirausaha sukses yang tidak hanya mampu bersaing ditingkat lokal, tetapi juga ditingkat global,” ucap Ikhwansyah.
Ditambahkan, melalui pelatihan yang digelar peserta dibekali dengan pengetahuan, keterampilan, dan wawasan untuk memulai dan mengembangkan usaha diberbagai bidang. Selain itu juga dituntut untuk selalu siap berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat.
“Seorang wirausaha harus mampu mencari peluang disetiap tantangan, berpikir kreatif, dan mencari solusi, serta berani mengambil risiko untuk mecapai kesuksesan,” ucapnya.
Sementara Kepala Disbudporapar Banjar, Irwan Jaya menjelaskan tujuan pelatihan adalah untuk mendorong pemuda-pemudi Kabupaten Banjar agar mampu mandiri dan maju untuk berwirausaha.
“Kami berharap para peserta dapat mengikuti kegiatan dengan baik dan mengimplementasikan hasil dari pelatihan ini, sehingga mereka mampu mandiri dan berwirausaha maju ke depannya,” harap Irwan Jaya.
Kabid Kepemudaan Disbudporapar, Muhari menambahkan, pelatihan kewirausahaan diikuti para pemuda dan wirausaha muda sebanyak 100 orang, yang datang dari berbagai kecamatan di Kabupaten Banjar.
Adapun untuk narasumber pelatihan Kepala Disbudporapar Irwan Jaya berikan materi mengenai pemberdayaan wirausaha muda.
Widyaiswara Ahli Madya BPSDMD Provinsi Kalsel, Hidayatullah tentang transformasi digital dalam kewirausahaan, peluang dan tantangan, Wahyudi Rifani (Akademisi) terkait literasi digital di era modern, dan Herry Pradana (Researcher/Startup/Enthusiasts/Writer) tentang strategi dan adopsi teknologi digital bagi wirausaha pemula.