Samarinda – Lembaga survei SeMart Politica baru saja merilis hasil survei tentang preferensi masyarakat terhadap pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Mahakam Ulu (Mahulu).
Paslon nomor urut 2, Novita Bulan-Artya Fathra Marthin, meraih angka keterpilihan tertinggi dengan 42,0 persen, diikuti oleh paslon nomor urut 3, Owena Mayang Shari Belawan – Stanislaus Liah, yang memperoleh 34,5 persen. Sementara itu, paslon nomor urut 1, Yohanes Avun – Yohanes Juan Jenau, hanya mendapatkan 15,3 persen suara.
Direktur SeMart Politica, Gery Mohamad Iqbal, menjelaskan bahwa survei ini dilakukan melalui wawancara dengan 440 responden yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kabupaten Mahulu.
“Jadi jumlah responden ini sudah cukup mewakili suara masyarakat setempat, meskipun untuk survei di Samarinda melibatkan 800 responden,”ucap Gery.
Hasil survei menunjukkan bahwa masyarakat sangat memperhatikan isu ekonomi dan infrastruktur sebagai prioritas yang perlu ditangani oleh pemangku kebijakan.
Beberapa masalah mendesak yang diidentifikasi adalah kebutuhan akan perbaikan infrastruktur, termasuk akses listrik, jalan, jembatan, dan jaringan telekomunikasi, serta tingginya harga kebutuhan pokok.
Dari segi elektabilitas kepribadian, Novita Bulan masih mendominasi dengan angka 40,3 persen, sementara Owena Mayang Shari Belawan meraih 36,3 persen, dan Yohanes Avun 15,5 persen. Untuk calon wakil bupati, Artya Fathra Marthin memperoleh 39,5 persen, diikuti oleh Stanislaus Liah 35,5 persen dan Yohanes Juan Jenau 16,3 persen.
Gery juga mencatat alasan masyarakat dalam memilih calon kepala daerah.
Paslon Bulan-Fathra mendapatkan nilai tertinggi sebanyak 34,1 persen, karena dianggap mampu menyelesaikan berbagai masalah yang ada. Dalam hal ini, penting untuk diingat bahwa politik uang juga menjadi perhatian, dengan 46,5 persen masyarakat menganggapnya cukup berpengaruh terhadap pilihan mereka.
“Kami mengajak semua pihak untuk menjaga integritas proses pemilihan dan menghindari praktik politik uang,” imbuh Gery.