Samarinda – Kementerian Pekerjaan Umum melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur (Kaltim) melakukan uji beban kepada Jembatan Mahakam Samarinda, Selasa (4/3/2025) dengan melibatkan Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ).
Anggota KKJTJ Priyo Probo mengatakan, uji jembatan yang dilakukan guna mengetahui kelayakan jembatan apakah memang masih bisa dilalui oleh transportasi darat atau tidak.
Sehingga pihaknya melakukan uji dinamis kepada Jembatan Mahakam ini untuk bentang 100 dan bentang 60 meter.
“Insyallah setelah data nantin terkumpul, baik itu data pengukuran dinamis maupun geometrik jembatan, kita akan segera lakukan evaluasi bersama pada malam nantin setelah berbuka puasa,”ucap Priyo.
Priyo juga mengungkapkan, pemeliharaan Jembatan Mahakam Samarinda tersebut sudah diperlihara dengan baik oleh Kementerian PU. Sebab menurutnya, jembatan yang berusia 39 tahun itu dan memiliki riwayat pernah di hantam tongkang sebanyak 20 kali, tetapi masih dalam kondisi yang baik.
Sementara itu, Kepala BBPJN Kaltim Hendro Satrio mengungkapkan, dari hasil yang didapatkan oleh pihak KKJTJ akan segera disampaikan kepada pihak terkait untuk dalam lebih diketahui bersama. Lalu, terkait dengan penutupan jembatan pada hari ini hanya dilakukan pada saat uji beban. Masyarakat pun dapat melintasi setelah uji beban usai dilakukan.
“Dari hasli KKJTJ nanti hari kamis akan kami sampaikan, dan penutupan jembatan hanya berlaku pada hari ini saja,”ucap Hendro.
