Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, terus meningkatkan fasilitas untuk memberikan kenyamanan saat berziarah, pada Lebaran Idulfitri 1445 H.
Admin TPU Karet Bivak Jakarta Yanni menyampaikan, pihaknya sudah meningkatkan fasilitas-fasilitas yang menjadi perhatian pengunjung, dan mengajukannya melalui layanan pengaduan.
“Rutinitas TPU Karet Bivak sendiri untuk menyambut Lebaran Idulfitri pastinya menyiapkan segala nya demi kenyamanan pengunjung. Kita kemarin sudah mengadakan Apel dan diskusi hingga rapat internal mengenai kesiapan kita pada setiap tahun menjelang Lebaran,” ujar Admin TPU Karet Bivak Yanni di Jakarta, dilansir dari InfoPublik.id, Jumat (12/4/2024).
Yanni mengatakan, TPU Karet Bivak telah menambah kantong-kantong parkir untuk pengunjung yang membawa kendaraan pribadi, dan memaksimalkan penggunaan golf car bagi para lansia.
Selain itu, pihaknya juga sudah menambah anggota Pengamanan, dan Pembinaan dalam Kawasan (PAMDAL) dengan dibantu instansi keamanan pemerintah.
“Kantong parkir bagi para pengunjung, lalu menyiapkan golf car gratis untuk para pengunjung prioritas. Personel nya sendiri kami mendapat bantuan dari Polisi Republik Indonesia (Polri), Garnisun dan Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas Sosial (Dinsos) dengan masing 4 orang. PAMDAL kita sendiri bertambah menjadi 10 orang untuk mengatasi kepadatan pengunjung yang datang untuk berziarah,” ujar Yanni.
Yanni menambahkan, terjadi peningkatan pengunjung dibandingkan dengan tahun lalu. Untuk mengatasi kepadatan pengunjung, pihak TPU menambah anggota di wilayah parkir sehingga dapat melerai kemacetan di pintu masuk.
“Untuk pengunjung hari ini 8.000 orang. Pada hari pertama Lebaran mencapai 12.000 orang yang di data menggunakan manual checker oleh pamdal dan diprediksi akan tetap diatas 5.000 orang meskipun jumlahnya akan fluktuatif ya. Area depan itu untuk mengurai kemacetan ditambah pihak keamanan di depan agar tetap padat tapi lancar,” tambah Admin TPU Karet Bivak.
Sementara Salah satu pengunjung, Bonny mengatakan berziarah ke makam keluarga sudah menjadi tradisi tahunan yang selalu dilakukan pada Lebaran Idulfitri.
Selain sebagai perjalanan spiritual, hal tersebut juga diakuinya menjadi ajang untuk memperkuat silaturahmi dengan keluarga yang sudah lama tidak bertemu.
“Sudah direncanakan di Hari kedua Lebaran namun baru dapat terealisasi dengan berbagai alasan. Namun biasanya kami datang di hari pertama. Itu sudah menjadi rutinitas setiap tahun bagi keluarga kami. Itu kan juga buat mengingat jasa-jasa para orang tua ya, mendoakannya, sekalian juga silaturahmi keluarga bagi yang jauh-jauh jaraknya,” ucap Bonny.