Di ibukota Provinsi Kalsel Banjarbaru, beragam menu kuliner mudah ditemui, mulai dari yang modern hingga tradisional.
Seperti halnya menu masakan Mandai, yang disediakan di Cafe Teras7 yang terletak di Jalan Delima, Banjarbaru Kota (depan percetakan benawa).
Dua menu nasi Mandai disediakan dengan berbagai varian.
Warga Kota Banjarmasin, Padmo menilai rasa masakan yang ia nikmati kaya dengan rempah.
“Kebetulan saya tadi mesan Nasi Mandai Ayam Tanak, nasinya terasa gurih, kemudian kuah santan mandai dan ayamnya, ‘ngeblend’ dengan pas, plus sambalnya yang maknyoss, perpecto,” ungkap Padmo.
Pengunjung lain Sani warga Hulu Sungai Selatan menyatakan, dirinya terasa bernostalgia saat memakan Nasi Mandai.
“Tadi mesan Nasi Mandai Ayam Lamak, jadi ‘kaingatan lawan kuitan’ (teringat orangtua-red), dahulu pas dikampung, mama sering menggoreng mandai, enak lah, apalagi uniknya ini, topingnya selain Mandai goreng kering, dan ayam yang empuk, juga ada sepat kering gurih, nyaman banar (enak banget- red),” ucapnya sambil mengacungkan jempol.
Sementara Rahmadi warga Martapura menyampaikan, Nasi Mandai Ayam Tanak yang ia rasakan, mempunyai rasa yang unik.
“Jadi kalau diibaratkan, membuat lidah bergoyang, perut kenyang, pikiran senang,” ucapnya sambil tertawa kecil.
Lain lagi dengan Rahma, ia mengaku sempat terharu saat menikmati hidangan Nasi Mandai Ayam Tanak.
“Ulun kada tahu jua, pas makan nasi Mandai ayam Tanak tadi, rasa dandaman Ulun lawan aruah mama rasa tasalurakan, asa lapang hati, himung tu nah kaya tadapat mama (saya tidak tahu juga, ketika makan nasi Mandai ayam Tanak tadi, rasa rindu dengan almarhumah mama terasa tersalurkan, hati lega, senang seperti bertemu dengan mama-red),” ungkapnya.
Diungkapkan juru masak Muhammad, ada dua menu nasi Mandai, pertama nasi Mandai ayam/dadar telur Lamak, dan Nasi Mandai Ayam/Intalu Tanak.
“Kalau nasi Mandai ayam/dadar Lamak, nasi lemak yang diberi Mandai goreng, dengan pilihan lauk ayam goreng atau dadar telur, dengan toping sepat kering, dan sambal Mandai,” terangnya.
Sedangkan kalau Nasi Mandai Ayam Tanak cetus Muhammad, nasi lemak yang diberi kuah santan dengan rempah tradisional yang diisi dengan Mandai dan ayam atau telur, plus sambal Mandai dan toping sepat kering.
“Kita open order untuk menu nasi Mandai mulai jam 5 sore sampai jam 10 malam, silahkan datang, dan nikmati menu khas Banjar ditempat kami,” ucapnya.
Sedangkan bagi pelanggan yang sudah memesan nasi Mandai dan ingin membawa pulang sambal mandainya, cukup mengeluarkan uang 23 ribu rupiah dapat satu botol.