Burung murai jenis batu medan, berhasil diternakkan oleh Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan.
Kegiatan beternak burung ini merupakan program pembinaan kemandirian yang diselenggarakan Lapas Narkotika Karang Intan.
Tidak hanya jenis batu medan, jenis lainnya seperti jenis riam juga diternakkan oleh warga binaan.
“Ada dua jenis murai yang saat ini kita ternakan di penangkaran, jenis batu medan dan jenis riam. Jenis batu medan sudah menghasilkan empat anakan dari perkawinan yang kita kondisikan, sedang untuk murai riam masih proses,” ungkap pelaksana pada Subseksi Bimbingan Kerja dan Pengelolaan Hasil Kerja Muhammad Noor.
Dijelaskan Muhammad Noor, anakan murai yang sudah menetas diambil untuk dilakukan pembesaran secara terpisah. Dalam waktu pembesaran, warga binaan secara khusus memberikan perawatan dan makanan anakan murai, berupa jangkrik, kroto, maggot, maupun pur dengan waktu pemberian setiap satu jam.
Sementara Kepala Lapas Narkotika Karang Intan Wahyu Susetyo menuturkan, suksesnya peternakan burung pemakan serangga dengan nilai jual yang cukup tinggi tersebut, tak lepas dari peran aktif petugas dan warga binaan, untuk bersama-sama mensukseskan program yang dicanangkan sebagai bekal keahlian sebelum mereka kembali ke masyarakat.
“Keberhasilan ternak murai ini berkat konsistensi dan keuletan Warga Binaan Lapas Narkotika Karang Intan yang tergabung dalam program kemandirian peternakan binaan Seksi Kegiatan Kerja. Mereka terus berupaya melakukan yang terbaik dalam rangka memperbanyak ketersediaan murai di lahan peternakan, karena burung ini memiliki nilai jual yang cukup tinggi,” tuturnya.
Dirinya menambahkan, Lapas Narkotika Karang Intan memiliki lokasi yang sangat strategis untuk kembang biak burung murai. Selain itu, sumber daya Petugas yang terampil dan mengayomi semakin mendukung suksesnya pembinaan kemandirian, yang diselenggarakan untuk bekal warga binaan sebelum kembali ke masyakat nanti.
“Kita memiliki area khusus peternakan, dengan lokasi yang tenang sehingga murai juga nyaman berada di sini, tidak merasa terganggu, dan bisa menghasilkan anakan untuk dibesarkan,” pungkasnya.