Desa Andalan dahulu menyatu/bagian dusun dari desa ARA, karena adanya pemekaran desa tahun 1993 maka desa Andalan berdiri sendiri terpisah dari desa Ara,tentu dgn adanya pemisahan wilayah maka serta merta apa yang menjadi tradisi /atraksi yg ada di desa Ara itu juga bagian dari atraksi/tradisi yg ada di desa Lembanna.akan tetapi desa Andalan tentu juga memiliki ciri khas tersendiri dgn tekstur wilayah yg dimilikinya,sebutlah misalnya bahwa Desa wisata Andalan memiliki spot utama tebing Batu Tongkarayya,nama ini diambil dari bahasa lokal kongjo ARA yang berarti reruntuhan batu yang jatuh ke laut dan tersebar disepanjang pantai ini,spot lain yg tak kalah menariknya adalah Pantai Mandala Ria dgn pesona airnya yg jernih serta pasirnya yg putih lembut,belum lagi tebing mattoanging yg bertengger diatasnya dimana pengunjung dpt menikmati hamparan laut teluk Bone dan Laut Banda serta Tanjung Bira yg dapat kita saksikan diatasnya,serta satu lagi yg paling istimewa yaitu keberadaan Gua Purbakala Passea yang kesemuanya telah terhubung/terintegrasi dgn baik dgn terbukanya akses jalan yg dirintis oleh pemdes dan swadaya masyarakatnya yang saat ini telah di aspal mulus dgn dua jalur berkat bantuan Pengaspalan ruas jalan Gua Passe-Batu Tongkaraa yang berasal dari dana propinsi Sulawesi selatan.Hal ini semakin meningkatkan daya saing desa Lembanna sebagai tujuan utama wisatawan dan diharapkan akan menjadi desa Wisata Andalan Provinsi Sulawesi Selatan. di masa depan. Untuk Menuju Desa Wisata Andalan dapat ditempuh via Jalur Udara. Bandara Jakarta Soekarno Hatta (CGK) – Bandara Makassar Sultan Hasanuddin (UPG) 2 jam 20 menit lalu Jalur Darat menuju lokasi Desa Wisata Andalan menggunakan Mobil selama 4 Jam.
Desa Wisata Andalan, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan
~ Advertisements ~