Kampanye dialogis di Desa Habau Hulu, Kecamatan Banua Lawas, Tabalong, digelar Calon Bupati Tabalong, H. Muhammad Noor Rifani, Kamis (3/10) sore.
H. Fani menjelaskan, secara teknis dan detil rencana program dari tujuh inovasi yang ia usung.
Pada kesempatan ini H Fani menjawab setiap persoalan yang dikeluhkan, mulai dari masalah sosial, ekonomi, pertanian, pendidikan, pelayanan publik, hingga kinerja lembaga pemerintah daerah.
Warga setempat lebih banyak mempersoalkan terkaitnya minimnya perhatian pemerintah daerah di sektor potensi ekonomi dan pertanian.
Seperti sulitnya mendapatkan pupuk, lalu perihal pola tanam, serta panen yang berpotensi dua kali panen dalam setahun.
“Selain mendukung penuh dengan penambahan anggaran untuk sektor pertanian, kita juga akan mengembangkan pola tanam juga panennya hingga meningkatkan produksi pertanian dengan dukungan teknologi,” ujar H. Fani.
Sebelumnya, Muhammad Fitli, warga setempat, mengeluhkan masalah yang dialami petani, yakni sulit mendapatkan pupuk bersubsidi.
“Saat ini pupuk urea itu hanya menghijaukan daun saja, bukan mengembangkan potensi kualitas produksi,” ujar Fitli.
Fitli berencana menegembangkan P200 pada Sawah Raden, dengan fasilitas infrastruktur berbentuk pompa Irigasi.
Terkait lahan tadah hujan di desanya, menurut Fitli, dengan pola dan dukungan pupuk yang disubsidi, maka akan dapat diterapkan pola satu tahun dua kali panen.
Fitli mengaku puas dengan penjelasan dari H Fani, menurutnya, kedepan persoalan disektor pertanian saat ini adalah mindset atau pola pikir petani itu sendiri.