Pelaksanaan rehabilitasi dan renovasi Stadion Demang Lehman (SDL) tahun 2024, dilakukan persiapan dengan digelarnya Rapat koordinasi (Rakoor) oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalsel, di Kantor BPPW Kalsel Komplek Perkantoran Pemprov Kalsel, Banjarbaru, Kamis (29/2/2024) pagi.
Sekda Banjar HM Hilman menjelaskan Rakoor ini sebagai upaya percepatan dalam pelaksanaan renovasi SDL yang akan dimulai kontraknya pada awal bulan Maret 2024.
“Pemkab Banjar sampaikan terimakasih dan mendukung dengan memfasilitasi pelaksanaan renovasi agar berjalan dengan lancar,” katanya.
Hilman mengungkapkan, pihaknya akan menata aset dari dana hasil Pemprov Kalsel dan aset Barito Putera sehingga bisa clear agar kontraktor pelaksana bisa cepat bekerja.
“Pelaksanaan renovasi juga berkaitan dengan proses perizinan yaitu Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), SLF, dokumen lingkungan termasuk didalamnya Andalalin yang harus disiapkan Pemkab Banjar sebagai syarat administratifnya,” ungkap Hilman.
Hilman menyarankan, pengelolaan dan pemanfaatan stadion setelah renovasi, serta mendesain stadion sesuai dengan ciri khas arsitektur lokal daerah.
Sementara Kepala BPPW Kalsel Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR Teuku Davis Hamid membeberkan, rencana rehab SDL sesuai dengan Inpres untuk merehab stadion di seluruh Indonesia. Saat ini sudah dalam tahap persiapan untuk merehab stadion dengan pelaksananya PT Nindiya Karya dan konsultan manajemen konstruksinya PT Pola Teknik.
Pada Rakoor ini lanjut Davis juga mendapatkan beberapa saran dan masukan dari Pemkab Banjar, terkait aset dan tahapan pelaksanaan renovasi serta diharapkan rampung akhir tahun 2024 sehingga dapat dimanfaatkan sebagai markas klub kebanggaan Barito Putera.
“Renovasi sesuai standar internasional atau FIFA antara lain mengganti seluruh tempat duduk dengan single seat, penambahan seat VVIP sehingga total tempat duduk menjadi 7.200 unit dan bernomor,” jelasnya.
Selain itu, renovasi juga akan mengganti elemen atap penutup dan rangka, jalur disabilitas dan evakuasi agar tidak terjadi lagi seperti tragedi di Kanjuruhan, serta area pertandingan yaitu rumput lapangan sesuai standar FIFA, drainase dan stadion.
Sementara dana anggaran rehab dan renovasi dari APBN sebesar 108 Miliar.