in

OIKN dan BOSF Kolaborasi untuk Kawasan Lindung di Samboja Lestari

Samarinda – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menjalin kerja sama dengan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) untuk mengembangkan kawasan lindung yang akan menjadi bagian dari Kota Nusantara di Samboja Lestari, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

Kolaborasi ini bertujuan untuk mendukung program reforestasi dan menjadikan Kota Nusantara sebagai kota hutan yang berkelanjutan.

Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono, menyebutkan bahwa kawasan lindung yang terletak di Simpang Samboja akan menjadi area pengembangan yang penting dalam rencana pembangunan Kota Nusantara. “Kawasan ini akan mencakup sekitar 1.800 hektare, yang nantinya akan menjadi bagian integral dari konsep kota hutan,” jelas Basuki.

Sebagai bagian dari inisiatif penghijauan, BOSF berperan besar dalam proses reforestasi kawasan tersebut.

Selama ini, BOSF telah berhasil mengubah lahan yang sebelumnya terdiri dari alang-alang menjadi hutan sekunder yang subur dan kaya akan keanekaragaman hayati. OIKN berharap, melalui kolaborasi ini, Kota Nusantara akan berkembang menjadi kota yang berfokus pada pelestarian lingkungan.

“Kami memiliki visi untuk menjadikan Kota Nusantara sebagai kota hutan dalam dua dekade mendatang,” tambah Basuki.

Direktur BOSF, Aldrianto Priadjati, menambahkan bahwa kawasan Samboja Lestari akan berfungsi sebagai bagian dari “rimba kota”, yang berperan penting dalam menjaga ekosistem yang mendukung ibu kota baru.

“Kami bersama Kementerian Kehutanan telah berhasil merehabilitasi kawasan ini, menjadikannya sebagai hutan sekunder yang memiliki biodiversitas tinggi,” kata Aldrianto.

Kawasan Samboja Lestari juga menjadi rumah bagi berbagai satwa endemik, termasuk 113 orangutan dan 76 beruang madu. BOSF berkomitmen untuk terus mendukung program Kota Nusantara sebagai kota hutan yang tidak hanya menjaga keseimbangan ekologi, tetapi juga menjadi tempat perlindungan bagi satwa langka khas Kalimantan.

“Selain itu, kami ingin memastikan bahwa Kota Nusantara dapat menjadi contoh bagi kota-kota lainnya dalam hal keberlanjutan lingkungan dan pelestarian satwa,” ungkap Aldrianto.

Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat komitmen Indonesia untuk menciptakan ibu kota yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Ajak Masyarakat Berolahraga, Ribuan Peserta Ikuti Lomba Lari Bah49ia Run Polda Kalsel

Gubernur Kaltim Serukan Kolaborasi untuk Percepatan Pembangunan Berkelanjutan