Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia (RI) menggelar peringatan Hari Musik Nasional 2025 di Plaza Insan Berprestasi. Foto: Dok Kemenbud
in ,

Piringan Hitam Kompilasi Lagu Kebangsaan “Indonesia Raya” Berisi Delapan Aransemen Diluncurkan

Peringatan Hari Musik Nasional 2025, digelar Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia (kemenbud RI) di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A Kompleks Kementerian Kebudayaan.

Pelaksanaan mengangkat tema “Ragam Budaya, Memajukan Musik Indonesia,” dimana acara juga mencakup dua kegiatan penting, yakni Gelar Wicara dan peluncuran piringan hitam kompilasi lagu kebangsaan “Indonesia Raya,” yang diciptakan oleh Wage Rudolf Supratman, berisi delapan aransemen lagu tersebut.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan, Judi Wahjudin menyampaikan Hari Musik Nasional adalah momen untuk mengapresiasi kontribusi musisi Indonesia dalam perkembangan musik tanah air, serta memperkuat ekosistem musik Indonesia.

Perayaan ini, lanjut Judi Wahyudin, pertama kali ditetapkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui Keputusan Presiden No 10 Tahun 2013, untuk mengenang karya besar musisi Indonesia.

Sementara Menteri Kebudayaan (Menbud), Fadli Zon mengatakan peringatan Hari Musik Nasional bukan hanya soal musik sebagai ekspresi budaya, tetapi juga sebagai simbol perjuangan dan persatuan bangsa.

Tanggal 9 Maret dipilih sebagai Hari Musik Nasional untuk menghormati pencipta lagu kebangsaan, Wage Rudolf Supratman, yang lahir pada hari tersebut di tahun 1903.

“Musik adalah kekuatan yang menyatukan bangsa. Melalui lagu ‘Indonesia Raya,’ kita diajak untuk terus menjaga semangat kebangsaan, kebersamaan, dan kontribusi terhadap budaya Indonesia,” ungkap Fadli Zon, dalam peluncuran spesial piringan hitam yang memuat 8 versi Indonesia Raya, dikutip dari infopublik.id, Minggu (9/3/2025).

Menbud juga menegaskan komitmennya untuk mendukung pengembangan musik Indonesia, baik melalui perlindungan hak kekayaan intelektual, festival musik, digitalisasi musik tradisi, serta program-program lainnya. Musik Indonesia terus berkembang, menjadi kekuatan budaya, dan berperan sebagai instrumen diplomasi kebudayaan di tingkat global.

“Mari bersama-sama menjaga semangat kebangsaan, memajukan musik Indonesia, dan menjadikan musik sebagai sarana edukasi serta ekspresi budaya yang menghubungkan bangsa ini,” tutup Fadli Zon.

Tinggalkan Balasan

Sidang Lanjutan Pengusaha UMKM Seafood Digelar, Hakim PN Banjarbaru Kabulkan Penangguhan Penahanan

Bupati Kotabaru Berikan Kebebasan Kepada APIP Bina dan Awasi Penyelenggaraan Pemerintahan