Talkshow pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Dinas Sosial P2AP3KB, diikuti sebanyak 250 pelajar dari SMA Negeri 1 Martapura, di RTH Alun-Alun Ratu Zalecha Martapura, Rabu (22/11/2023) sore.
Antusiasnya ratusan peserta tersebut cukup beralasan lantaran narasumber paparkan beberapa materi menarik, salah satunya kasus bullying yang marak terjadi di Kabupaten Banjar. Ditambah bagi-bagi doorprize kepada peserta yang terlibat aktif dalam talkshow membuat kegiatan semakin menarik.
Narasumber kegiatan Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada Kantor Dinsos P2AP3KB Banjar Merilu Ripner menjelaskan, dipilihnya materi tentang perlindungan anak pada kegiatan tersebut lantaran tingginya kasus bulying yang terjadi di Kabupaten Banjar, disusul kasus kedua pelecehan seksual.
” Kita memberikan edukasi kepada mereka, bahwa kasus yang terjadi di Kabupaten Banjar seperti ini. Saya lupa jumlahnya, tapi laporan yang tertinggi di UPTD PPA bullying,” ujarnya.
Merilu menambahkan, siswa harus waspada dan tahu apa yang harus mereka lakukan jika menimpa mereka. Sehingga dengan pengetahuan yang diberikan, siswa lebih banyak tahu dan tidak akan menjadi pelaku ataupun korban bullying.
Salah satu siswa Elang Tristan Prakoso mengatakan, materi yang diberikan cukup bagus dan bernilai positif bagi kalangan pelajar, untuk bisa menambah wawasan tentang perlindungan anak.
” Kami jadi tahu, ancaman hukuman denda atau penjara bagi pelaku yang kami dapatkan disitu,” ujarnya.
Jujur dikatakannya, kasus bullying yang terjadi di sekolahnya juga ada terjadi, namun hanya bersifat ringan (candaan) yang pada ujungnya saling memaafkan.
Selain bullying, talkshow juga mengetengahkan tentang kasus lainnya seperti pelecehan, gangster, tawuran, korban KDRT dan sebagainya.