Foto bersama pengurus PP Pordasi dengan Pengurus KONi Jakarta. Foto: Humas KONI
in

Target Juara Umum PON XXI Aceh Sumut, KONI DKI Jakarta Perketat Monitoring 

~ Advertisements ~

Menjelang PON XXI 2024, raihan prestasi atlet dari berbagai cabang olahraga terus menjadi perhatian. 

Untuk itu, KONI Provinsi DKI Jakarta telah membentuk tim khusus, untuk melakukan monitoring dan evaluasi secara ketat terhadap persiapan dan pelaksanaan dari seluruh cabang olahraga tanpa kecuali, termasuk cabang olahraga berkuda.

Langkah itu dilakukan mengingat pentingnya penggunaan dana APBD Provinsi DKI Jakarta yang signifikan untuk pelatda, try-in, try-out, dan training camp.

Dalam siaran resminya dilansir dari InfoPublik,Rabu (17/7/2024), Ketua Umum KONI Provinsi DKI Jakarta, Hidayat Humaid menegaskan seluruh rangkaian kegiatan harus dipertanggungjawabkan dengan baik.

“Pembiayaan untuk persiapan kontingen kita berasal dari dana APBD Provinsi DKI Jakarta, sehingga harus dipertanggungjawabkan dengan baik dan proper,” ujarnya. 

Dibeberkan, target yang ingin dicapai yakni menjadi juara umum PON XXI 2024, serta memastikan administrasi keuangan yang rapi.

KONI Provinsi DKI Jakarta sangat berkesempatan untuk meraih gelar Juara Umum pada perhelatan multi-event terbesar di Indonesia pada 2024, di Aceh dan Sumatra Utara. 

Adapun salah satu tulang punggung medali ada di cabang olahraga berkuda, yang memperebutkan 22 medali emas, yaitu dari Pacu Kuda 10 medali emas, dan dari Equestrian 12 medali emas.

Hidayat mengatakan, KONI Provinsi DKI Jakarta tidak ingin dinamika organisasi yang terjadi di PORDASI berdampak buruk pada kesiapan para atlet/joki dan kuda kontingen Provinsi DKI Jakarta, sehingga dikhawatirkan dapat mempengaruhi raihan prestasinya di PON nanti yang digelar empat tahun sekali tersebut.

“KONI Provinsi telah membentuk tim khusus untuk selalu melakukan monitoring dan evaluasi secara ketat terhadap berbagai rangkaian persiapan dan pelaksanaan dari seluruh cabang olahraga tanpa kecuali, termasuk berkuda,” ujarnya.

Hal itu dilakukan mengingat pembiayaan untuk pelatda, try-in dan try-out serta training camp termasuk keikutsertaan dari kontingen KONI Provinsi DKI Jakarta yang cukup besar dan berasal dari dana APBD Provinsi DKI Jakarta, sehingga harus dipertanggungjawabkan dengan baik dan proper yang ditunjukkan dari raihan prestasi sebagai juara umum PON XXI/2024 dan secara administrasi keuangan juga rapi.

Tinggalkan Balasan

Menhan Prabowo Terima Kunjungan PM Papua Nugini, Bahas Kerja Sama Pertahanan

Untad Bersama IPB dan GAPKI Sosialisasikan Karbonisasi Tandan Kosong Sawit