Perdamaian di Palestina agar bisa segera terwujud, umat Buddha ikut mendoakan, yang dipanjatkan di Puncak Candi Borobudur dengan melafalkan sutra dan matra.
Pembacaan sutra dan mantra dipimpin Ketua Umum Majelis Agama Buddha Mahayana Indonesia (MAHABUDHI) YM. Bhiksu Samantha Kusala Mahasthavira yang dikenal juga dengan Suhu Pushan.
Doa bersama tersebut digelar pengurus DPD WALUBI Provinsi DKI Jakarta bersamaan kegiatan Dhammayatra. Mereka mengunjungi tempat-tempat suci agama Buddha yakni Candi Borobudur, Candi Mendut, dan Candi Sewu.
Suhu Pushan mengatakan, Dharmayatra dilakukan salah satunya dengan menggelar ritual khususnya di candi atau situs utama.
“Kita untuk hari ini dipusatkan di Candi Borobudur,” jelasnya di Magelang, Jum’at (17/11/2023).
Dalam kesempatan itu, umat Buddha juga menggelar Pradaksina dengan berjalan mengitari Candi Borobudur searah jarum jam.
Menurut Suhu Pushan, jasa kebijakan dari sutra dan mantra di puncak candi serta pradaksina, dilimpahkan kepada semua makhluk, khususnya saudara yang terdampak konflik Palestina dan Israel, dengan harapan konflik secepatnya berakhir.
“Di atas puncak Candi Borobudur, kami melafalkan sutra-sutra dan mantra-mantra. Selain itu, juga melakukan doa khusus agar tercipta perdamaian di Palestina,” jelas Bhiksu Samantha Kusala Mahasthavira.
Ajaran Buddhis, kata Suhu Pushan, mengajarkan tentang cinta kasih, perdamaian sehingga umat bisa hidup rukun, harmonis. Cita-cita utama umat Buddha, memiliki saudara hidup yang bahagia, tentram, damai.
Sementara Ketua DPD WALUBI DKI Jakarta Jandi Mukianto menjelaskan, selain ke Candi Borobudur, pihaknya juga mengajak para umat untuk Dhammayatra ke candi-candi agama Buddha lain, yakni Candi Mendut dan Candi Sewu. Juga berkunjung ke vihara-vihara Buddhis yang ada di Temanggung dalam rangka meningkatkan kerukunan intern umat Buddha.